Cuma Gumelar , yang punya Samudra dan Tlaga dalam satu Kecamatan

Sesuatu yang kita bayangkan ketika mendengar kata Samudra adalah sebuah lautan yang luas dengan ombak yang tinggi dan air yang biru, dan bagaimana dengan kata Tlaga, pastinya kita akan membayangkan sebuah danau dengan udara yang sejuk, air yang tenang serta pepohonan rindang yang mengelilinginya.

Namun semua itu bukan di Gumelar, di kecamatan ini Samudra dan Tlaga adalah nama-nama Desa. Desa Samudra terletak di sebelah utara yang menjadi batas dengan Kabupaten Brebes, sedangkan Desa Tlaga berada di sebelah barat berbatasan pula dengan Kabupaten Cilacap. Karena suburnya alam mayoritas penduduk di kedua Desa ini adalah petani, meskipun sekarang banyak pula yang bekerja di luar kota bahkan ke luar negri. Jalan-jalan di bangun sudah cukup bagus meski terkadang banyak pula yang rawan longsor karena kontur tanah yang labil serta daerahnya yang berbukit.

Jika pengunjung dari luar kota yang ingin berkunjung kesana, ada jalur utama yang biasa dilalui yaitu salah satunya melalui Patuguran atau Winduaji, ketika lewat jalur ini pemandangan yang pertama yang akan dilihat setelah melewati stasiun Patuguran adalah sebuah waduk besar dengan tembok yang panjang, waduk ini sangat bersejarah karena dibangun pada masa kolonial belanda. Waduk ini diberi nama waduk penjalin, airnya cukup tenang dan lumayan dalam, pengunjung bisa beristirahat sejenak untuk menikmati pemandangan atau sekedar foto ria di atas tanggul waduk penjalin, biasanya saat hari libur lebaran waduk ini sangat ramai dengan pengunjung yang ingin berwisata.

Setelah melewati waduk penjalin pengunjung akan melewati tanjakan tajam  perbatasan kabupaten Brebes yakni desa Kedung Agung dan hutan pinus milik perum perhutani, kemudian jalanan menurun dan berkelok serta pemandangan yang menyejukan mata, kanan kiri jalan terdapat pohon pinus yang begitu indah dengan udara yang segar. Namun pengunjung juga harus berhati-hati karena sisi kanan adalah jurang, tetap waspada ketika berkendara apalagi saat malam hari tidak ada pencahayaan di hutan ini.

Sebelum keluar dari jalur hutan pinus, pengunjung akan menemukan destinasi wisata baru di Desa Samudra, yaitu wisata alur jero dengan ikonnya igir kenanga dan curug sentong. Obyek wisata ini menawarkan panorama yang indah, lebatnya hutan pinus serta air terjun yang segar untuk yang ingin berendam di bawahnya, wisata ini masih baru jadi masih fresh namun masih dalam pengembangan pihak pengelola, bagi pengunjung yang suka selfi banyak spot disini yang bisa diambil untuk dijadikan latar belakang. Harga tiket cukup terjangkau hanya dengan lima ribu rupiah pengunjung bisa memasuki kawasan ini menikmati pemandangan alam yang ada.

Kemudian perjalanan dilanjutkan kembali ketika lewat jembatan pertama adalah pertanda bahwa pengunjung telah sampai di Desa Samudra, untuk sampai ke desa Tlaga pengunjung terus ke arah selatan melewati Desa Samudra Kulon dan Desa Gumelar tepat di pertigaan Tugu depan Puskesmas Gumelar kemudian belok kanan, terus nikmati pemandangan sepanjang perjalanan maka anda akan sampai di Desa Tlaga. Sungguh indah bukan, hanya di Gumelar, Samudra dan Tlaga bisa bersatu di satu Kecamatan.

Comments

Popular posts from this blog

Arogansi oknum guru di Purwokerto

Sandal bisa berubah bahkan lenyap di hari jumat